Selasa, 01 November 2011

3 Aturan Memberikan Uang Saku untuk Anak




Ketika anak mulai sekolah tanpa ditemani orangtuanya, biasanya mereka sudah dibekali uang jajan. Jadi jika istirahat siang, ada les sepulang sekolah, orangtua tak perlu membawakan makanan karena anak bisa membeli makanan sendiri di kantin sekolah. Namun gunanya memberikan uang jajan pada anak sebenarnya tidak hanya agar anak tidak kelaparan di sekolah. Kebanyakan pakar keuangan sepakat bahwa anak perlu diberi uang saku agar dapat belajar mengelola keuangan sejak dini.
"Memberikan uang saku pada anak akan menjadi sarana manajemen keuangan terbaik yang bisa Anda terapkan pada anak," ujar Janet Bodnar, wakil pemimpin redaksi kanal Personal Finance di Kiplinger. Ia tak khawatir anak akan menghambur-hamburkan uang. "Ketika uang itu milik mereka, anak-anak akan membuat keputusan pembelian yang lebih tepat."

Lalu, bagaimana agar pemberian uang saku ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh anak? Kebutuhan dan kemampuan setiap anak tentu berbeda, namun Bodnar memberikan beberapa rambunya.
Kapan harus memberikan uang jajan?
Begitu anak mampu mengekspresikan keinginannya dalam hal-hal yang bersifat materi, itulah saat Anda perlu memberikan uang saku untuknya. Uang dapat diberikan saat usia anak sekitar 3-5 tahun, tergantung kondisinya. Bodnar mengatakan, kesalahan pertama yang dilakukan para orangtua adalah terlambat mengawali kebiasaan ini. Umumnya orangtua akan menunggu sampai anak memasuki "pra ABG", sekitar usia 8-10 tahun, sehingga kehilangan kesempatan untuk membahas masalah keuangan dengan anak-anak yang masih mau mendengarkan nasihat orangtuanya. Ketika anak mulai ABG, mereka sudah mendapat banyak pengaruh dari luar, seperti teman-teman, iklan, dan tentunya media, sehingga lebih sulit diarahkan.

Jangan terlalu sedikit
Setiap orangtua tentu berhati-hati untuk tidak memberikan terlalu banyak uang pada anak. Mereka khawatir anak akan terbiasa mendapatkan apapun yang diinginkannya, sehingga tidak menghargai uang. Apalagi pada anak yang masih kecil, tentunya ia belum mengerti uang sehingga dikhawatirkan akan menyia-nyiakan uangnya.
Berapa besar uang saku yang harus diberikan, sebenarnya tidak ada kaitannya dengan usia anak. Anda juga tidak perlu mengambil patokan jumlah yang diberikan orangtua lain untuk anaknya. Bagaimana pun, penghasilan tiap keluarga berbeda, dan kebutuhan anak pun berbeda. Berikan sejumlah uang berdasarkan apa yang Anda harapkan dilakukan oleh anak dengan uangnya. Apakah uang itu hanya digunakan untuk membeli makanan selama di sekolah, ataukah untuk memenuhi semua kebutuhannya, seperti saat jalan-jalan di mall bersama teman-temannya, membeli hadiah untuk ulang tahun temannya, untuk transportasi, membeli pulsa, dan lain sebagainya?
Maka, besarnya uang saku bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhannya tersebut. Di sinilah Anda dapat mengajarkan anak untuk mengatur keuangan. Jika Anda memberikan uang saku mingguan, katakan bahwa uang tersebut harus digunakan untuk keperluan seminggu. Anda tak akan memberikan uang lagi jika anak sudah menghabiskan jatahnya sebelum jatuh satu minggu.

Jangan dijadikan imbalan untuk suatu kewajibannya
Kadang-kadang orangtua mengiming-imingi anak uang jika anak mau melakukan kewajibannya mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Namun banyak pakar keuangan kurang sepakat dengan pendekatan semacam ini. "Saran saya, pisahkan uang saku dari pekerjaan rumah tangga. Dengan cara itu, anak-anak akan memelajari nilai kerja sama dan pengalaman dalam keluarga," kata Aletha Solter, psikolog perkembangan dan pendiri Aware Parenting Institute di Goleta, California.

Perlu dipertimbangkan, saat ini anak-anak kerap menerima uang jajan tambahan, entah dari paman-bibinya, atau dari "bisnis" kecil-kecilan yang dilakukan dengan teman sekolahnya (misalnya dari hasil meminjamkan buku-buku komiknya). Karena merasa sudah tidak bergantung lagi dengan uang pemberian orangtuanya, mereka bisa saja menolak melakukan tugas menyapu atau mencuci piring di rumah. 

Sumber: MSN Money

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Label

Info software game Health Sejarah anti virus trik gambar lucu gambar keren Info unik berita dan cerita unik software Converter dunia hewan info islam software portable software Editor film Teknologi Tokoh berita islam Tentang Indonesia Info Bunda Arsitek Gedung Hunian kata kuliner Berita Sport pendidikan DUNIA MILITER otomotif software Creator software Multimedia Sepak Bola software downloader software office Sains IPTEK Internet Motifasi ebook alam software Internet berita cerita unik dan lucu keajaiban alam alamat link Info Manca Negara Tampilan renungan gambar Keajaiban Al-Quran software islam Adobe Photoshop Lagu Tubuh Kita dunia extreme dunia flora mitos Foto video Fonts Icons and Buttons software Mobile software protector Tutorial Microsoft Office kamus software android software protect Berita Olah Raga Figur Maps Downloader promo Antariksa Dunia Misteri Tutorial buah software anti maling Driver Games Downloader OS Software BlackBerry adobe reader animasi komputer software Anti Porn software Get Data Back software simulasi software untuk usaha tips 3D Maker Aktivity BILLING Dokumentasi Eksperimen Face Logon Kumpulan Surat MP3 Cutter and Editor Recover Windows Screen Capture Software Akuntansi Software Billing Software Connection Software Pembaca Tulisan Software TeamTalk chat Software Webcam Software spy Software tampilan TuneUp Utilities ala ant arti biografi cheat corel cre desktop flash disk gam gambar jadul google google earth herbal hew i ilustrasi in info hp kasih sayang kreasi label pantun pelacak puisi repair resep s seni sof software Creator avi software Creator program software Cutter software Detektor software Emulator software LJK software Office Tab software Penghemat daya software Quis software RECOVERY software UNINSTALLER software anak software animasi software cek data software copy software driver software karaoke software pendeteksi software perintah software remote PC software usil sos syair toolkit tri trik blog tv streaming un undangan windows 7
Powered By Blogger