dakwatuna.com – Al-Quds, Pemerintah penjajah Israel di kota Al-Quds (Jerusalem) menegaskan akan melanjutkan politiknya meyahudikan masjid Al-Aqsa dan mengubahnya menjadi kuil Yahudi. Yakni dengan cara mengizinkan warga yahudi menistakan masjid Al-Aqsha dan yahudi menyebutnya itu sebagai “kunjungan biasa”.
Itu terjadi setelah bentrokan pada Ahad (25/10) antara warga Palestina yang berjaga di masjid dengan pasukan Israel yang melepaskan tembakan peluru karet, bom suara, dan gas air mata.
Sementara itu, rabi-rabi Yahudi radikal dan politikus Israel melakukan aksi kerusuhan di Al-Quds dengan menyebarkan seruan serangan ke masjid Al-Aqsha.
Demikian juga dengan lembaga-lembaga agama radikal Israel “Organisasi HAM di Jabal Haikal” melakukan pertemuan Senin lalu di kota Al-Quds yang diikuti oleh tokoh agama dan anggota parlemen, Knesset, yang menegaskan pentingnya memasuki dan merangsek masjid Al-Aqsa.
Bahkan tokoh agama yahudi itu memberikan izin untuk menaiki masjid Al-Aqsha. Seorang tokoh Yahudi radikal, Nakhom Rabinovets menegaskan, “Masuknya ribuan warga yahudi ke masjid suci Al-Aqsha yang merupakan bukit haikal membuktikan kepada pemerintah Israel dan polisinya dan kepada seluruh dunia bahwa kami tidak akan mengalah dari tempat suci kami.” (bn-bsyr/ip)Sumber :http://www.dakwatuna.com/2009/ekstrimis-yahudi-ubah-al-aqhsa-jadi-kuil/