Keseimbangan Otak Kiri & Kanan
Tingkatkan Kecerdasan Anak
Tingkatkan Kecerdasan Anak
Quote:
Hadapilah, saat usia semakin tua ingatan kita cenderung semakin kehilangan ketajamannya. Kita mulai melupakan sesuatu, seperti nama orang, lupa meletakkan sesuatu atau pekerjaan yang harus kita lakukan. Tetapi tua bukan berarti otak Anda juga menjadi semakin tumpul. Agar otak selalu bisa terasah dan ingatan pun tetap tajam, berikut beberapa tipsnya: Quote:
Quote:
Quote:
Spoiler for Kegiatan dengan mata tertutup: Selain melatih otak kanan untuk kemampuan otak, motivasi ini bermanfaat bagi anak guna membangkitkan potensi diri dan karakter positif dalam diri anak. Saat ini, sejumlah kegiatan banyak ditawarkan yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan anak dengan berbagai metode. Selain bermacam cara yang ditawarkan, yang terpenting tentu saja perhatian dan bimbingan para orang tua terhadap sang anak itu sendiri. Masyarakat sering kali menilai IQ (Intelligence Quotient) disamakan dengan intelegensi atau kecakapan. Padahal, IQ hanya mengukur sebagian kecil dari kecakapan. ”Justru anak yang cerdas itu adalah anak yang bisa bereaksi secara logis dan berguna terhadap apa yang dialami di lingkungannya,” jelas Eileen Rachman, psikolog yang juga Direktur Experd, konsultan sumber daya manusia pada seminar 10 Cara Mempertajam IQ dan EQ (emotional quotient) Anak, di Jakarta. Quote:
Quote:
Spoiler for Mindmapping: Spoiler for Advance Mindmapping: Kenapa perlu menyeimbangkan kerja otak kiri dan kanan? Eileen mengatakan agar anak bisa membaca lancar dengan pemahaman penuh, menulis secara kreatif, mengeja, mengingat, mendengar, berpikir sekaligus pada saat yang sama atau menjadi juara pada cabang olahraga tertentu. Semua itu dibutuhkan koordinasi otak kiri dan kanan dengan baik serta terlatih. Tetapi menyeimbangkan kerja otak kiri dan kanan bisa pula melalui kebiasaan. Eileen menjelaskan, misalnya dengan menikmati kesenian, warna, ruang dan bentuk, menghargai kreativitas dan menghargai kepekaan perasaan. Spoiler for Wiring The Brain: Andre juga menjelaskan, separuh perkembangan intelektual anak berlangsung sebelum memasuki usia 4 tahun. Justru perkembangan kognitif usia 17 tahun merupakan akumulasi perkembangan dari anak lahir. Quote:
|
sumber : kaskus.us