Ketika ramadhan bersua, maka boleh jadi semua muslim di dunia menyambutnya dengan gembira. Karena bulan ini bukan saja bulan di mana segala amal ibadah menjadi dilipat gandakan balasannya (baca: pahala), meskipun bagi saya yang terpenting bukan pahalanya, tapi bulan di mana setiap muslim tak peduli status sosialnya harus sama-sama menjalankan dengan khusyuk dan menahan diri dari segala perbuatan-perbuatan tercela, karena seperti kata ustadz-ustadz yang pernah saya dengar ceramahnya mengatakan bahwa puasa termasuk puasa ramadhan harus menjadi perisai agar yang melaksanakan boleh terlepas dan terlindungi dari segala maksud-maksud perbuatan tak terpuji, sehingga mampu mencapai predikat taqwa sebagaimana target dari perintah ibadah puasa itu sendiri.