Rasa lelah teramat sangat akan dirasa oleh para ibu hamil. Membawa beban lebih dalam tubuh bukan hal yang mudah. Sudah tentu perubahaan hormon serta beban lebih itu akan menjadi suatu hal yang melelahkan. Berikut ini trik-trik untuk mengatasi rasa lelah ibu hamil.
Tidur
Saat rasa lelah menyerang, keinginan untuk berbaring dan beristirahat barangkali adalah hal yang pertama kali terlintas di kepala ibu hamil. Di trimester pertama, saat tubuh sibuk menumbuhkan plasenta bisa jadi hal yang sangat melelahkan. Tidur lebih awal adalah hal yang wajar untuk dilakukan para ibu hamil. Tidur siang juga bisa membantu, tetapi jika aktivitas dan jadwal Anda tidak memampukan Anda untuk tidur cepat, pastikan untuk menambah jam tidur malam lebih banyak, hingga kurang lebih Anda mendapatkan sekitar 9 jam tidur. Sebuah studi terbaru dari American Academy of Sleep Medicine menemukan bahwa ibu hamil yang tidur kurang dari 6 jam (atau lebih dari 10 jam) setiap malam di trimester ketiganya bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Jika Anda sulit tidur akibat buang air terus menerus, cobalah untuk mengambil posisi dengan bertumpu pada telapak tangan dan kedua lutut, seperti ingin merangkak, lalu tunggu beberapa menit, ini akan membantu mengubah posisi si bayi supaya menjauhi kantung kemih Anda dan membuat Anda lebih nyaman.
Tunda tugas di rumah dan berjalan kaki di luar rumah
Jangan terlalu merasa bersalah membiarkan pekerjaan di rumah terbengkalai untuk berolahraga. Karena saat berjalan kaki, Anda membantu diri serta si bayi untuk mendapatkan energi. Sebuah studi menemukan hubungan antara pekerjaan rumah dan kelahiran prematur, bukan akibat kelelahan, tetapi akibat kebosanan mengerjakan hal yang sama berulang. Para peneliti berpendapat bahwa mengerjakan tugas yang sama berulang-ulang meningkatkan level hormon stres.
Makan
Kadang, saat hamil, para ibu berfokus memikirkan berapa banyak kalori yang harus diasup. Tetapi, untuk mendorong energi, sebaiknya fokuskan diri pada kualitas, bukan kuantitas makanannya. Dengan mengkonsumsi makanan yang seimbang, makanan berporsi sedikit tetapi sering dalam sehari Anda bisa memastikan tubuh dan si bayi mendapat nutrisi yang diperlukan. Karena jika Anda paksakan hanya makan makanan utama dalam porsi besar, Anda akan merasa kelelahan sesudahnya.
Udara segar
Tak hanya kita lebih cenderung duduk saat ada di dalam ruangan, tetapi kita juga cenderung menghirup udara yang sama dan tidak segar jika terlalu lama di dalam ruangan, dan ini bisa menguras energi dan mengekspos Anda terhadap patogen. Usahakan untuk keluar ruangan sesekali untuk mencari udara segar serta memberi oksigen pada tubuh. Sedikit sinar matahari juga baik, karena bisa bantu meningkatkan vitamin D dalam tubuh.
Dorongan zat besi
Makanan yang kaya zat besi, seperti daging-dagingan bisa bantu dorong energi dan memberi nutrisi penting untuk bayi. Untuk mendapatkan manfaat terbaik, jangan lupa untuk makan makanan yang kaya vitamin C, seperti jus jeruk peras, tomat, serta sayuran berdaun hijau yang membantu tubuh menyerap zat besi. Hindari makan makanan yang kaya zat besi bersamaan dengan susu, yoghurt, atau keju. Susu bisa menghambat penyerapan zat besi yang diperlukan untuk menambah energi. Kelelahan yang teramat sangat bisa jadi gejala kekurangan zat besi.
Protein
Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kaya protein, karena jika Anda kekurangan protein Anda akan merasa lebih lelah. Makanan rendah lemak dan daging unggas adalah sumber yang bisa melawan kelelahan dengan vitamin B6 dan B12, yang penting untuk mengubah nutrisi makanan menjadi energi.
Percikan kesegaran
Memercikkan air dingin pada wajah bisa membantu menyegarkan diri. Jika Anda tak ingin merusak riasan wajah, percikkan air dingin pada titik-titik nadi, seperti pergelangan tangan dan di belakang leher.
Sumber: ivillage