Inilah Dia SWALLOW .. ahwhahwhhah
sendal yg setiap hari pasti ane temuin dan mungkin juga sama dirasakan sama agan2 sekalian .. biasanya sih ane nemuin ini di depan mushola,mesjid,depan rumah orang,rumah ane juga ada gan...
Sendal ni udah berada sejak tahun 1974, berbahan dasar karet, dan datang dalam berbagai warna: Merah, kuning, hijau, biru, hitam, abu-abu, dan bahkan sekarang pink! ni lihat
sendal yg setiap hari pasti ane temuin dan mungkin juga sama dirasakan sama agan2 sekalian .. biasanya sih ane nemuin ini di depan mushola,mesjid,depan rumah orang,rumah ane juga ada gan...
Sendal ni udah berada sejak tahun 1974, berbahan dasar karet, dan datang dalam berbagai warna: Merah, kuning, hijau, biru, hitam, abu-abu, dan bahkan sekarang pink! ni lihat
Sendal ini menawarkan kwalitet yang tidak tertandingi, cukup sepasang -atau paling banyak tiga, tergantung pemakaian- untuk seseorang seumur hidupnya, karena dia ini kuat, tahan banting, dan tahan lama.
Kenyamanan yang ditawarkan tidak kalah dengan alas-alas kaki merek asing seperti merek yang berbunyi ’stok batu-bata’ (dalam Bahasa Inggris), ‘buaya’ (dalam Bahasa Inggris dan bahan dasarnya gabus dan bahan daur ulang, lagi ngetrend banget!) atau Hapanas (semacamnya)… ane bukannya mau menyinggung merek lain, tapi ini sekedar persamaan tingkat kenyamanan.
Rasa aman yang dia beri ketika kaki kita sudah memapak masuk… tidak tertandingi… slep!
Kaki tidak akan lari dari alas, dan alas pun menjaga kaki kita untuk tetap di jalur. Ini berkat desain jenius permukaan sol dari sandal ini… bukan main!
Selain dari kualitas-kualitas yang sudah saya lampirkan, sandal ini merupakan pilihan rakyat yang memang patut di lanjutkan, berpikir untuk rakyat, dan selalu lebih cepat dan lebih baik untuk dimiliki. Cukup dengan uang Rp.7000-9000 rupiah saja (tergantung langganan warung dan daerah anda), sendal ini bisa dibeli di warung-warung terdekat![katanya sih udh naik jd 15000]
Sandal ini diterima di berbagai kelas sosial di masyarakat! Dipakai oleh pemulung, pedagang asongan, pelajar, petualang, pendaki gunung, maling, mahasiswa, pejabat, bahkan presiden!
Tidak hanya itu, sandal ini tidak pandang bulu: wanita, pria, bahkan kaum banci pun ia alaskan kaki mereka dari marabahaya. Seorang yang baru keluar dari Mesjid biasa pakai sendal jepit Swallow, seorang yang baru masuk ke dalam Klenteng juga pakai sandal kok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar