Mengkonsumsi dua potong daging merah setiap sehari meningkatkan kemungkinan kematian akibat penyakit jantung dan kanker sebesar 20 persen, klaim sebuah studi terbaru.
Daging merah sebelumnya telah dikaitkan dengan masalah kesehatan, dan sebuah studi skala besar di Amerika adalah yang pertama menghubungkannya dengan risiko kematian yang tinggi.
Data dari lebih dari 120.000 pria dan wanita yang dilacak selama hampir 30 tahun, telah dianalisis Harvard School of Public Health di Boston.
Hampir 24.000 orang meninggal selama penelitian, dan diperkirakan bahwa antara 7,6 persen kematian pada pria dan 9,3 persen kematian pada wanita ini bisa dihindari jika semua orang mengurangi porsi daging merah mereka dalam sehari. Dan ditemukan sebuah hubungan mencolok antara konsumsi daging merah dan kematian dini.
Setiap porsi harian daging merah yang belum diproses, seperti daging sapi, domba atau babi dengan ukuran sebesar tumpukan kartu, meningkatkan risiko kematian 13 persen, sementara daging olahan meningkatkan resiko kematian sampai 20 persen.
Selain itu ditemukan juga bahwa memakan segala jenis daging merah meningkatkan kemungkinan kematian akibat penyakit jantung sebesar 16 persen dan kanker sebesar 10 persen. Sementara itu, segala olahan daging merah meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian akibat kanker masing-masing sebesar 21 persen dan 16 persen.
“Studi ini memberikan bukti yang jelas bahwa konsumsi rutin daging merah, terutama daging yang diproses, memberi kontribusi besar kepada kematian dini.” tutur Profesor Frank Hu, Penulis senior dari Harvard School of Public Health di Boston, AS.
“Di sisi lain, memilih sumber protein yang lebih sehat dengan menggantikan daging merah dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan dengan mengurangi kerentanan penyakit kronis dan kematian.” tambahnya.
Studi ini juga menemukan bahwa mengurangi konsumsi daging merah dari diet harian dapat memberikan manfaat yang signifikan. Dimana mengganti satu porsi daging merah dengan daging ikan dengan porsi setara dapat resiko kematian sebesar 7 persen.
Bahkan mengkonsumsi daging unggas dapat mengurangi resiko kematian yang lebih besar, yakni 14 persen.
sumber : http://www.berita.manadotoday.com/konsumsi-daging-merah-tingkatkan-resiko-kematian-serangan-jantung-secara-drastis/15660.html
Daging merah sebelumnya telah dikaitkan dengan masalah kesehatan, dan sebuah studi skala besar di Amerika adalah yang pertama menghubungkannya dengan risiko kematian yang tinggi.
Data dari lebih dari 120.000 pria dan wanita yang dilacak selama hampir 30 tahun, telah dianalisis Harvard School of Public Health di Boston.
Hampir 24.000 orang meninggal selama penelitian, dan diperkirakan bahwa antara 7,6 persen kematian pada pria dan 9,3 persen kematian pada wanita ini bisa dihindari jika semua orang mengurangi porsi daging merah mereka dalam sehari. Dan ditemukan sebuah hubungan mencolok antara konsumsi daging merah dan kematian dini.
Setiap porsi harian daging merah yang belum diproses, seperti daging sapi, domba atau babi dengan ukuran sebesar tumpukan kartu, meningkatkan risiko kematian 13 persen, sementara daging olahan meningkatkan resiko kematian sampai 20 persen.
Selain itu ditemukan juga bahwa memakan segala jenis daging merah meningkatkan kemungkinan kematian akibat penyakit jantung sebesar 16 persen dan kanker sebesar 10 persen. Sementara itu, segala olahan daging merah meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian akibat kanker masing-masing sebesar 21 persen dan 16 persen.
“Studi ini memberikan bukti yang jelas bahwa konsumsi rutin daging merah, terutama daging yang diproses, memberi kontribusi besar kepada kematian dini.” tutur Profesor Frank Hu, Penulis senior dari Harvard School of Public Health di Boston, AS.
“Di sisi lain, memilih sumber protein yang lebih sehat dengan menggantikan daging merah dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan dengan mengurangi kerentanan penyakit kronis dan kematian.” tambahnya.
Studi ini juga menemukan bahwa mengurangi konsumsi daging merah dari diet harian dapat memberikan manfaat yang signifikan. Dimana mengganti satu porsi daging merah dengan daging ikan dengan porsi setara dapat resiko kematian sebesar 7 persen.
Bahkan mengkonsumsi daging unggas dapat mengurangi resiko kematian yang lebih besar, yakni 14 persen.
sumber : http://www.berita.manadotoday.com/konsumsi-daging-merah-tingkatkan-resiko-kematian-serangan-jantung-secara-drastis/15660.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar