Sena menjelaskan asal muasal mobil listrik PIEV atas permintaan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Dahlan menurut Sena meminta Pindad agar membuat mobil listrik dalam jangka waktu 2 bulan atau sebelum hari perayaan Haktenas.
Mobil listrik buatan Pindad yang dijuluki PIEV (singkatan dari Pindad Electric Vehicle) itu kini tengah mejeng di pameran Haktenas (Hari Kebangkitan Teknologi Nasional) ke-17 di Sabuga, Bandung, Jawa Barat pada 8-11 Agustus 2012.
mobil listrik buatan PT PINDAD (cikal bakal mobnas), PT Pindad membuktikan kalau mereka tidak hanya bisa memproduksi kendaraan dan senjata untuk militer. Pindad juga bisa memproduksi mobil listrik. Mobil listrik Pindad menggunakan 2 pintu dan hanya bisa muat 2 penumpang.
"Kita juga ingin berinovasi lewat mobil listrik. Kalau bukan sekarang ya kapan lagi. Ini produk mobil listrik pertama Pindad. Memang masih belum sempurna karena kami mengutamakan pada kinerja motor listrik, baterai, dan sistem kelistrikan lainnya," kata Product Development Pindad khusus kendaraan tempur,kata Sena Maulana, di acara Haktenas ke-17 di Sabuga, Bandung, Jabar, Rabu (8/8/2012).
Bahkan sebelum proyek PIEV rampung, Menteri BUMN Dahlan Iskan langsung menguji performanya.
"Ini diminta 2 bulan yang lalu. Pada akhir pekan lalu sudah belum selesai. Tapi Pak Dahlan sudah bawa keliling pabrik Pindad. Dahlan orang pertama yang bawa mobil itu," ucap Sena.
"Harapan bisa punya komponen yang mendukung. Ini untuk mendukung keberadaan mobil nasional listrik," lanjutnya.
Karena masih prototipe, mobil listrik Pindad Electric Vehicle menghabiskan dana yang cukup besar. Pengembangan mobil listrik pertama buatan PT Pindad ini menghabiskan dana sampai Rp 500 juta lebih.
Seperti apa spesifikasinya?
PIEV menggunakan motor listrik permanent magnet bertenaga 25 Kw pada 4.000 RPM, yang dikimpoikan dengan baterai 21,12 kwh. Dan berat baterai 200-300 kg. Motor listrik tersebut menggerakkan roda depan.
Mobil listrik PIEV menggunakan inverter 40 kW continous yang diklaim sangat kuat.
Dengan sekali pengisian baterai selama 10 jam, mobil listrik PIEV sanggup menjelajah sejauh 80 km.
Meski sudah bisa berjalan, Pindad belum puas karena hasilnya belum maksimal. Karenanya masih perlu pengujian lebih dalam agar hasil tidak mengecewakan.
gmn gan,,,, keren gak mobil nya,,,
dan ane salut banget sama pak DAHLAN ISKAN.
karna beliau lah yg getol banget ingin menjadikan mobil listrik
sebagai mobil nasional .
sehingga negara bisa hemat Rp 300 triliyun.
Rp 300 triliun ini maksud yang dimaksud Dahlan adalah subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diberikan oleh negara yang tahun ini totalnya bisa mencapai Rp 300 triliun.
"Kalau konsumsinya bisa ditekan dengan orang berpindah ke mobil listrik dan motor listrik maka subsidi negara untuk BBM akan berkurang drastis, karena orang banyak yang tidak pakai mobil BBM lagi," terang Dahlan.
"Ini memang tidak mudah, tapi harus kita serang dari berbagai sisi, tidak hanya dari listrik tapi juga dari mengkonversi berbagai kendaraan mulai dari mobil, mesin kapal nelayan sampai kapal tangker bisa menggunakan Gas alam terkompresi (Compressed natural gas/CNG) dan Gas alam cair (Liquefied natural gas/LNG)," tandasnya.
semoga mobil listrik ini segera di produksi secara massal
dan segera di nikmati seluruh rakyat indonesia
dengan catatan dengan harga terjangkau tentunya
sumber :dtk
Mobil listrik buatan Pindad yang dijuluki PIEV (singkatan dari Pindad Electric Vehicle) itu kini tengah mejeng di pameran Haktenas (Hari Kebangkitan Teknologi Nasional) ke-17 di Sabuga, Bandung, Jawa Barat pada 8-11 Agustus 2012.
mobil listrik buatan PT PINDAD (cikal bakal mobnas), PT Pindad membuktikan kalau mereka tidak hanya bisa memproduksi kendaraan dan senjata untuk militer. Pindad juga bisa memproduksi mobil listrik. Mobil listrik Pindad menggunakan 2 pintu dan hanya bisa muat 2 penumpang.
"Kita juga ingin berinovasi lewat mobil listrik. Kalau bukan sekarang ya kapan lagi. Ini produk mobil listrik pertama Pindad. Memang masih belum sempurna karena kami mengutamakan pada kinerja motor listrik, baterai, dan sistem kelistrikan lainnya," kata Product Development Pindad khusus kendaraan tempur,kata Sena Maulana, di acara Haktenas ke-17 di Sabuga, Bandung, Jabar, Rabu (8/8/2012).
Bahkan sebelum proyek PIEV rampung, Menteri BUMN Dahlan Iskan langsung menguji performanya.
"Ini diminta 2 bulan yang lalu. Pada akhir pekan lalu sudah belum selesai. Tapi Pak Dahlan sudah bawa keliling pabrik Pindad. Dahlan orang pertama yang bawa mobil itu," ucap Sena.
"Harapan bisa punya komponen yang mendukung. Ini untuk mendukung keberadaan mobil nasional listrik," lanjutnya.
Karena masih prototipe, mobil listrik Pindad Electric Vehicle menghabiskan dana yang cukup besar. Pengembangan mobil listrik pertama buatan PT Pindad ini menghabiskan dana sampai Rp 500 juta lebih.
Seperti apa spesifikasinya?
PIEV menggunakan motor listrik permanent magnet bertenaga 25 Kw pada 4.000 RPM, yang dikimpoikan dengan baterai 21,12 kwh. Dan berat baterai 200-300 kg. Motor listrik tersebut menggerakkan roda depan.
Mobil listrik PIEV menggunakan inverter 40 kW continous yang diklaim sangat kuat.
Dengan sekali pengisian baterai selama 10 jam, mobil listrik PIEV sanggup menjelajah sejauh 80 km.
Meski sudah bisa berjalan, Pindad belum puas karena hasilnya belum maksimal. Karenanya masih perlu pengujian lebih dalam agar hasil tidak mengecewakan.
gmn gan,,,, keren gak mobil nya,,,
dan ane salut banget sama pak DAHLAN ISKAN.
karna beliau lah yg getol banget ingin menjadikan mobil listrik
sebagai mobil nasional .
sehingga negara bisa hemat Rp 300 triliyun.
Rp 300 triliun ini maksud yang dimaksud Dahlan adalah subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diberikan oleh negara yang tahun ini totalnya bisa mencapai Rp 300 triliun.
"Kalau konsumsinya bisa ditekan dengan orang berpindah ke mobil listrik dan motor listrik maka subsidi negara untuk BBM akan berkurang drastis, karena orang banyak yang tidak pakai mobil BBM lagi," terang Dahlan.
"Ini memang tidak mudah, tapi harus kita serang dari berbagai sisi, tidak hanya dari listrik tapi juga dari mengkonversi berbagai kendaraan mulai dari mobil, mesin kapal nelayan sampai kapal tangker bisa menggunakan Gas alam terkompresi (Compressed natural gas/CNG) dan Gas alam cair (Liquefied natural gas/LNG)," tandasnya.
semoga mobil listrik ini segera di produksi secara massal
dan segera di nikmati seluruh rakyat indonesia
dengan catatan dengan harga terjangkau tentunya
sumber :dtk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar