KOMPAS.com — Sebanyak 24 jejak kaki dinosaurus ditemukan dalam keadaan utuh di Australia. Jejak kaki ini diduga milik dinosaurus yang berkeliaran di Antartika sejak 100 juta tahun yang lalu.
"Ini merupakan penemuan yang luar biasa karena mereka mewakili jejak dinosaurus yang tinggal di kutub," ungkap Anthony Martin dari Emory University yang menemukan jejak tersebut di Victoria, Australia.
Menurut Martin, jejak tersebut milik salah satu spesies dinosaurus karnivora theropod. Temuan ini menambah rangkaian temuan di Australia. Beberapa waktu lalu, di Victoria juga, fosil dinosaurus ditemukan. Ilmuwan meyakini bahwa jejak itu milik Ornithomimosaur. Akan tetapi, ilmuwan masih belum bisa memastikannya.
Dari jejak yang ditemukan, kumpulan Ornithomimosaur tersebut mempunyai tiga ukuran berbeda, dari seukuran ayam hingga sebesar truk. Jejak tersebut ditemukan di Pantai Milanesia, Taman Nasional Otways, sebelah barat Melbourne. Diduga jejak terbentuk saat masa Paleogeografi, saat Australia masih terhubung dengan Antartika.
"Penemuan ini dapat memengaruhi dunia biologi dan ekologi," kata Martin. "Karena jejak ini memberikan informasi mengenai bagaimana dinosaurus berinteraksi dengan ekosistem di kutub di waktu yang penting," jelasnya.
Menurut Martin, saat jejak tercipta 115-105 juta tahun yang lalu, Bumi sedang mengalami pemanasan global dengan temperatur 68 derajat Fahrenheit. (National Geographic Indonesia/Arief Sujatmoko)
"Ini merupakan penemuan yang luar biasa karena mereka mewakili jejak dinosaurus yang tinggal di kutub," ungkap Anthony Martin dari Emory University yang menemukan jejak tersebut di Victoria, Australia.
Menurut Martin, jejak tersebut milik salah satu spesies dinosaurus karnivora theropod. Temuan ini menambah rangkaian temuan di Australia. Beberapa waktu lalu, di Victoria juga, fosil dinosaurus ditemukan. Ilmuwan meyakini bahwa jejak itu milik Ornithomimosaur. Akan tetapi, ilmuwan masih belum bisa memastikannya.
Dari jejak yang ditemukan, kumpulan Ornithomimosaur tersebut mempunyai tiga ukuran berbeda, dari seukuran ayam hingga sebesar truk. Jejak tersebut ditemukan di Pantai Milanesia, Taman Nasional Otways, sebelah barat Melbourne. Diduga jejak terbentuk saat masa Paleogeografi, saat Australia masih terhubung dengan Antartika.
"Penemuan ini dapat memengaruhi dunia biologi dan ekologi," kata Martin. "Karena jejak ini memberikan informasi mengenai bagaimana dinosaurus berinteraksi dengan ekosistem di kutub di waktu yang penting," jelasnya.
Menurut Martin, saat jejak tercipta 115-105 juta tahun yang lalu, Bumi sedang mengalami pemanasan global dengan temperatur 68 derajat Fahrenheit. (National Geographic Indonesia/Arief Sujatmoko)
Read more: http://nuurislami.blogspot.com/2011/08/jejak-dinosaurus-ditemukan-di-australia.html#ixzz1UoGxBUAY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar