Kendaraan “perang” organisasi narkoba Meksiko ini tak ubahnya kendaraan perang. Kendaraan yang dimodifikasi dari truk itu dilapisi pelat baja setebal 2,5 sentimeter dan mampu menahan peluru kaliber 50. Kacanya pun antipeluru. Kendaraan gabungan tiga truk tersebut juga dilengkap senjata.
Angkatan bersenjata Meksiko mengumumkan, patroli rutin militer menggerebek sebuah gudang di Camargo, Tamaulipas, yang berbatasan dengan kota Rio Grande City, Texas, Amerika Serikat. Dari gudang itu, mereka menemukan dua dump truck berlapis baja untuk mengangkut “pasukan”.
Sebagai kendaraan tempur, kemampuan narcotank cukup mengagumkan. Menurut blog narkoba Meksiko, truk lapis baja itu mampu melaju hingga kecepatan 96 kilometer per jam. Juga bisa menyebar paku atau mengucurkan oli ke jalan untuk menghambat lawan.
Dalam beberapa kali konfrontasi dengan aparat Meksiko, geng narkoba menggunakan truk raksasa ini, termasuk yang terjadi di Jalisco bulan lalu. Tentara Meksiko melawan salah satu narcotank. Karena peluru tidak bisa menembus badan mobil, tentara akhirnya menembaki bannya.
Diduga terdapat sekitar 100 truk serupa milik kartel-kartel narkoba di seluruh Meksiko.
Di laut pun kartel narkoba Meksiko mempersiapkan diri. Mereka merancang kapal selam yang mampu mengirimkan berton-ton narkoba lewat perairan dan lolos dari deteksi.
Tahun lalu pihak berwenang menemukan sebuah terowongan sepanjang 670 meter. Terowongan yang dilengkapi rel dan ventilasi ini untuk mengangkut mariyuana dari sebuah rumah di Tijuana, Meksiko, ke gudang di Otay Mesa, California, Amerika Serikat.
Pekan lalu tentara menemukan sebuah gudang senjata dan amunisi yang cukup besar di sebuah bungker di Negara Bagian Coahuila, yang berbatasan dengan AS. Gudang itu diduga milik kartel Zeta. Di dalamnya ditemukan 150 senjata laras panjang, pistol, 92.000 butir peluru, 4 mortir, dan 2 pelontar granat.
Selain berperang melawan polisi dan tentara, kartel narkoba juga bersaing dengan kartel lain. Persaingan itu sangat sengit dan menewaskan ribuan orang dalam beberapa tahun terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar