Riedl mengaku terkejut lantaran putusan tersebut tak sesuai kontrak kerjanya dengan BTN (Badan Tim Nasional), dan juga tak pernah dibicarakan sebelumnya. Meski mengaku betah bekerja di Indonesia, namun Riedl bakal berpikir ulang setelah diperlakukan seperti itu.
Hal lain yang membuatnya mulai tidak nyaman berada di Indonesia, adalah soal kisruh PSSI yang tak kunjung menemui titik terang. Apalagi bayang-bayang sanksi FIFA terus menerus menjadi teror bagi timnas dan masyarakat sepakbola tanah air. Riedl pun mulai bersiap diri menghadapi kemungkinan terburuk itu.
"Mengenai masa depan, saya belum tahu. Saya memang masih punya kontrak, tetapi saya juga memikirkan masa depan saya. Secara prinsip saya suka bekerja di sini. Tetapi sepakbola Indonesia akan diputuskan setelah 30 Juni nanti. Jadi setelah itu, mungkin saya akan mempertimbangkan lagi hal tersebut," ujar Riedl.
Kegamangan pelatih asal Austria tersebut makin menguat seiring banyaknya tawaran melatih klub dan timnas dari negara lain yang datang kepadanya. Meski saat ini Riedl mengaku masih menikmati karier kepelatihannya bersama timnas Indonesia, bukan tidak mungkin Riedl bakal hengkang setelah kongres PSSI 30 Juni mendatang.
"Selama ini tawaran kontrak memang selalu datang, tetapi hingga saat ini saya selalu menjawab masih punya kontrak dengan Timnas Indonesia hingga 2012. Dan selama itu saya tidak akan membuka diskusi. Tapi sekali lagi, saya juga memikirkan masa depan saya," ujar Riedl. (*)
Sumber : Tribun News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar