Nutrisi yang tepat seimbang sangatlah baik untuk mendapatkan kehamilan yang sehat, wanita hamil sebaiknya mengkonsumsi nutrisi secara adekuat. Untuk menciptakan janin yang sehat ternyata kecukupan nutrisi sudah harus dipenuhi semenjak masa sebelum hamil (masa merencanakan kehamilan). Haruslah dipahami bahwa bayi yang sehat lahir dari ibu yang sehat. Salah satu nutrisi yang harus dicukupi dari masa sebelum hamil adalah asam folat (vitamin B9).
Manfaat asam folat bagi ibu dan janin
Asam folat pada masa kehamilan bermanfaaf buat ibu hamil dan janin yang dikandung. Pada ibu hamil asam folat bermanfaat dalam mencegah timbulnya anemia megaloblastik, memperbaiki metabolisme tubuh dan mengurangi risiko terjadinya preeklampsia/eklampsia (tekanan darah tinggi dan kejang saat hamil).
Pada janin kecukupan asam folat berperan dalam mengurangi risiko terjadinya kecacatan pada sistem saraf pusat (gangguan pada bumbung saraf/Neural Tube Defects (NTD) dan cacat lahir lainnya (bibir sumbing). Juga berperan mencegah terjadinya keguguran, sindroma down, solusio plasentae (plasenta yang copot dari tempat menempel di rahim), berat bayi lahir rendah
NTD yang terjadi bisa berupa anensefali/akraia (janin tanpa batok kepala), spina bifida (kelainan tulang belakang yang tidak menutup), meningo-ensefalokel (tidak menutupnya tulang kepala). Kelainan-kelainan tersebut disebabkan karena gagalnya tabung saraf tulang belakang untuk tertutup sebagaimana mestinya pada hari ke-28 pasca-konsepsi.
Wanita Indonesia rentan NTD
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition edisi 2007 menguji kadar folat sel darah merah pada lebih dari 700 wanita Asia usia 18-40 tahun di Jakarta, Beijing dan Kuala Lumpur, yang kemudian dianalisa untuk memperoleh prediksi tingkat NTD kota-kota tersebut.
Studi ini menunjukkan bahwa di Jakarta, 3 dari 5, atau 60% wanita usia subur dalam penelitian tersebut memiliki kadar folat sel darah merah yang kurang dari ideal (nilai level folat yang dapat mencegah risiko NTD secara optimal : 905 nmol/L). Berdasarkan nilai rata-rata folat tersebut maka berakibat pada prediksi tingkat NTD sebesar 15 dari 10.000 kelahiran. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka di negara-negara maju seperti Amerika Utara yang memiliki tingkat NTD hanya sebesar 5 dari 10.000 kelahiran.
Risiko NTD dapat dikurangi hingga 80% dengan mengkonsumsi folat yang cukup sebelum dan selama kehamilan, terutama pada trimester pertama. Dosis asam folat yang dibutuhkan adalah 1 mg folat dalam diet/makanan atau 0,4-0,8 mg dalam bentuk suplementasi.
Sehingga mulailah dari sekarang kita kampanyekan komsumsi asam folat mulai 3-6 bulan sebelum perencanaan kehamilan. Diharapkan kadar folat sel darah merah dan folat plasma meningkat sehingga mengurangi risiko bayi lahir dengan NTD dan kelainan lainnya.
Sumber asam folat
Sumber asam folat banyak didapatkan dari:
- Sayuran seperti bayam, asparagus, brokoli, bit, lobak hijau, selada romaine, kecambah, bok choy.
- Kacang segar atau kering, kacang polong, gandum, biji bunga matahari. Produk biji-bijian yang diperkaya (pasta, sereal, roti)
- Buah-buahan seperti: jeruk, tomat, nanas, melon , jeruk bali, pisang, raspberry, strawberry, alpukat, pisang
- Susu dan produk susu seperti keju yoghurt.
- Hati
- Putih Telur
Sumber : http://drprima.com/kehamilan/nutrisi-asam-folat-mencegah-terjadinya-kecacatan-saraf-janin-ntd.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar