iPhone Apple merupakan pendatang yang menjadi bintang. Android Google pun mulai unjuk gigi. Sayangnya sang pahlawan kesiangan, Windows Mobile, menjadi pecundangnya.
Persaingan dalam pasar smartphone saat ini seperti maraton. ‘Pelari’ yang berlari lebih dulu tak selalu menjadi pemenang. Menurut Wikipedia, Microsoft mengumumkan sistem operasi (OS) Windows CE Pocker PC pada 2001. Tahun berikutnya, Microsoft menawarkan ‘Microsoft Windows Powered Smartphone 2002’.
Awalnya, raksasa software itu beranggapan produk smartphone itu memiliki layar sentuh biasa dan resolusi layar yang lebih rendah dibanding saudaranya, perangkat Pocket PC. Pada awal 2002, Handspring merilis smartphone ber-OS Palm Treo.
Perangkat itu menggunakan keyboard penuh yang dipadukan jelajah web nirkabel, email, kalender dan pengatur kontak serta dilengkapi aplikasi pihak ketiga yang bisa diunduh atau dihubungkan dengan komputer.
Pada 2002, Research In Motion (RIM) merilis BlackBerry pertamanya dan menjadi smartphone pertama yang mengoptimalkan penggunaan email nirkabel serta mendapat 32 juta konsumen pada Desember 2009.
Pada 2007, Nokia meluncurkan N95 yang mengintegrasikan banyak fitur ke dalam smartphonenya, termasuk global positioning system (GPS), kamera 5 megapiksel yang dilengkapi autofocus dan LED flash, 3G serta konektivitas Wi-Fi dan TV-out.
Namun sayangnya seperti dikutip Xinhua, fitur-fitur itu kini menjadi fitur standar di berbagai ponsel. Pada Februari 2011, Nokia mengumumkan rencana memakai OS Windows Phone 7 (WP7) untuk smartphone high-end mereka. Hal ini membuat MeeGo kembali ke tahap riset sementara Symbian menjadi OS produk menengah ke bawah.
Dibandingkan dengan Windows Mobile dan BlackBerry, iPhone Apple dan Android Google seperti kakak beradik. Pasalnya, dua pendatang baru itu kini menjadi pesaing kuat di pasar smartphone. Menurut Wikipedia, Apple Inc memperkenalkan iPhone pertama pada 2007 dengan harga awal US$500 (Rp 4,4 juta).
OS Android merupakan platform open-source yang didukung Google dan dirilis pada 2008. Hardware dan software Android dikembangkan Intel, HTC, ARM, Motorola dan Samsung yang kemudian membentuk Open Handset Alliance.
Ponsel pertama yang menggunakan Android adalah HTC Dream. Software dalam smartphone itu terdiri dari integrasi aplikasi Google, seperti Maps, Kalender dan Gmail serta browser HTML.
Hebatnya, hingga kini fenomena iPhone masih menjadi demam di dunia, terlebih setelah iPhone 4 dirilis tahun lalu dan mendorong era baru smartphone. Pada 2 Maret 2011, saat berada di acara iPad 2 di San Fransisco, Apple menyatakan berhasil menjual 100 juta iPhone di seluruh dunia.
Meski tak ada statistik seberapa banyak ponsel Android telah terjual, VP Google Andy Rubin mengumumkan, 160 ribu perangkat Android terjual tiap harinya pada Juni tahun lalu.
Berdasarkan survei Nielsen pada penjualan iPhone di Verizon Wireless, Computerworld> melaporkan, smartphone Android berhasil mengalahkan iPhone dan BlackBerry untuk pertama kalinya di AS.
Perangkat Android berhasil menguasai 29% pasar AS pada periode November 2010 hingga Januari 2011. Sebagai perbandingan, iPhone Apple dan BlackBerry RIM hanya menguasai 27%. Menurut survei, ketiga OS smartphone itu saat ini sedang berada dalam statistik yang ‘panas’.
Sementara itu, smartphone Windows Mobile dan WP7 hanya mendapat 10% pangsa pasar AS pada November 2010 hingga Januari 2011, WebOS dari Hewlett-Packard hanya mendapat 4% dan Symbian Nokia hanya 2%.
Dalam pertempuran smartphone, sejak awal AS tampak sangat lambat dibanding negara lain. Namun, semuanya mulai berubah ketika Apple merilis ponsel pertamanya di 2007. Kini, pasar smartphone dunia terdiri dari beragam smartphone. Namun, rancangan dan OS yang ada hampir semuanya diciptakan di AS dan Kanada. [mdr]
sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1302852/siapa-pemenang-pecundang-revolusi-smartphone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar